Monday, January 30, 2012

Polda Akan Razia Miras

Maraknya aksi kriminalitas disikapi jajaran Kepolisian Polda DIY dengan menggelar razia minuman keras (miras) secara terbuka dan serentak. Direktorat Narkoba Polda DIY siap untuk melakukan pengecekan penjualan miras di toko jejaring.
Direktor Narkoba Polda DIY Kombes Pol Widjanarko mengatakan, berdasarkanKeppres No 3/1997 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol, sudah dijelaskan dengan tegas larangan peredaran dan atau penjualan minuman beralkohol dengan kadar lebih dari 2,5% sampai 55% di tempat umum kecuali hotel, bar, restoran, dan tempat tertentu lainnya yang ditetapkan oleh gubernur.
Namun demikian, dalam kenyataannya penjualannya banyak di lakukan secara bebas seperti di toko kelontong. Dalam razia yang dilakukan selama tiga hari berhasil diamankan sebanyak 25 dus miras buatan pabrik yang masuk dalam golongan B atau kadar alkohol 5% sampai 20% dan C atau kadar alkohol 20% sampai 55%.
Selain itu, juga berhasil diamankan miras produksi rumahan jenis ciu yang dijual belikan secara bebas dalam kemasan botol mineral dengan jumlah 111 botol kecil, 16 botol besar dan 1/4 jerigen. Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti menambahkan, pelaksaan razia dilakukan semua jajaran sampai setingkat polsek.

Gamelan Sekaten Bisa Dinikmati via Streaming

Puncak perayaan Sekaten 2012 atau tahun wawu 1945 kali ini lebih spesial dibanding tahun sebelumnya. Mulai kemarin, gamelan pusaka milik Keraton Yogyakarta, Kiai Guntur Madu dan Kanjeng Kiai Nogowilogo ditabuh bersamaan.
Menariknya,masyarakat luas bisa mendengarkan secara live melalui radio streaming http://sekaten.jogja.in. Radio streaming Sekaten 2012 ini digagas oleh Direktur Pasca Sarjana ISI Yogyakarta Johan Salim. Menurutnya, gamelan identik dengan karawitan yang telah menjadi bagian dari budaya di Yogyakarta. Hal inilah akan menjadikan Yogyakarta kian istimewa.
Ketua Perayaan Pasar Malam dan Sekaten (PMPS) Eko Suryo Maharso menyambut positif dengan adanya livemelalui radio streaming. Hal ini akan menjadikan pamor Sekaten akan kembali terdengar. Tidak hanya di Nusantara, tapi juga bisa diakses masyarakat di penjuru dunia. Live gamelan streaming ini akan bisa dirasakan walaupun tidak berada di lokasi langsung. Hal ini harus diaktualisasikan dalam kehidupan saat ini.
Sebab, dulu Sekaten merupakan ajang syiar dakwah agama. Ketua Pelaksana Sekaten 2012 Agus Yuniarso menerangkan, saat ini masih akan fokus pada pukul 19.30–23.30 WIB. Selain waktu tersebut, masyarakat bisa mendengarkan melalui rekaman yang diputar ulang. Ke depan, akan dilakukan penataan ulang agar konsep ini lebih maksimal.
Sekaten merupakan tradisi yang sudah ada semenjak masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) I. Pada awalnya, merupakan ajang syiar dan dakwah yang dipusatkan di Masjid Gedhe Kauman. Belakangan, Sekaten lebih identik dengan pasar malam yang dibuka lebih lama. Inti dari Sekaten sendiri adalah miyos gongso (gamelan dibawa ke masjid) sampai dengan kundur gongso (dikembalikan). Setiap hari gamelan yang sudah berusia ratusan tahun ini ditabuh dengan menggunakan pelog limo, pelog enem, dan pelog barang.

ATM CIMB Dibobol

Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Kantor Kas Bank CIMB Niaga di Jalan Mataram, Danurejan, Yogyakarta diduga dibobol seorang pria tak dikenal, kemarin.
Pelaku melakukan transaksi menggunakan ATM luar negeri dan menarik uang melampaui limit yang ditetapkan. Wiwik Dewi Mulyani,47,Service Officer Bank CIMB Niaga mengatakan, pukul 05.46 WIB dia mendapatkan telepon dari kantor pusat yang menginformasikan adanya transaksi penarikan uang mencurigakan.
Dia diperintahkan segera menghubungi satpam untuk menangkap orang yang masih melakukan transaksi di dalam ATM.
Petugas yang mendapatkan laporan itu langsung mengecek mesin ATM. Namun, kondisinya dalam masih utuh dan tidak ada kerusakan. Orang yang melakukan transaksi pun sudah tidak ada. Penyidikan dilanjutkan oleh petugas dari Polresta Yogyakarta beserta karyawan bank dengan mendatangi lokasi. Pengecekan dilakukan dengan memeriksa struk transaksi penarikan dari mesin ATM dan melihat hasil rekaman CCTV.
Belum diketahui secara pasti, pelaku dan berapa uang yang diambil, namun dari jumlah uang Rp200 juta yang telah dimasukkan ke dalam mesin ATM sehari sebelumnya, hingga kemarin hanya tersisa Rp8 juta.
Ada lebih dari 100 struk penarikan yang diperiksa. Polisi dan karyawan curiga terhadap transaksi dari pukul 04.26 sampai 05.52 WIB. Pengambilan uang dalam jumlah bervariatif, mulai dari Rp500.000 sampai dengan Rp 1,5 juta. Transaksi menggunakan pilihan bahasa Inggris. Petugas mendapatkan bukti petunjuk nomor kartu dari struk penarikan.
Diakui Wiwik hingga kemarin belum ada laporan dari kantor pusat adanya nomor rekening nasabah yang dibobol, namun penarikan itu dinilai tidak wajar. Sebab, untuk transaksi satu hari, nomor yang sama memiliki batas pengambilan sampai dengan Rp10 juta. Selain di Jalan Mataram, petugas melanjutkan pemeriksan di ATM kantor kas Bank CIMB Niaga Jalan Kusumanegara, Umbulharjo dan di Jalan Magelang, Yogyakarta.
Di ketiga ATM tersebut juga dilaporkan terdapat transaksi mencurigakan. Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Donny Siswoyo mengaku belum bisa memastikan kasus dugaan pembobolan itu dan dilakukan oleh pelaku orang asing atau bukan. Sebab, hingga kemarin masih dilakukan pengecekan oleh pihak bank.
Namun, dari struk penarikan yang ditemukan di tempat sampah,menggunakan bahasa asing dan tertera nama negara.

Pajak Hotel Tembus Rp 4 Miliar

Akhir pekan panjang kemarin telah meningkatkan pendapatan Pemkot Yogyakarta melalui realisasi pendapatan pajak hotel.
Pada bulan pertama 2012, realisasi pendapatan pajak hotel Pemkot Yogyakarta sudah tembus hingga Rp4 miliar.
Jika angka perolehan Rp 4 miliar perbulan stabil, maka pendapatan pajak hotel pada 2012 bisa mencapai Rp48 miliar. Jumlah tersebut jauh melampui target pendapatan pajak hotel tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 37 miliar.

Saturday, January 28, 2012

Lezat tapi Sehat

Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif.
Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini.
Di Yogyakarta tepatnya di Sleman, salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo. Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat.
Saat itulah Ratidjo bersama sang istri mulai menciptakan beberapa menu yang terbuat dari jamur seperti sate jamur, gudeg jamur, tongseng jamur, dan rendang jamur. Penjualan yang dilakukan keliling dari rumah ke rumah inilah yang menjadi awal berdirinya rumah makan Jejamuran miliknya.
Saat ini dia membudidayakan 20 jenis jamur yang di-olah menjadi 20 jenis makanan. Untuk mengelola rumah makan jejamuran, Ratidjo menomorsatukan kualitas rasa.
Oleh karena itu, jamur yang digunakan selalu jamur yang baru dipetik dan langsung diolah. Jika sudah memasuki musim liburan, rumah makannya ramai dikunjungi orang. Setiap hari Ratidjo memerlukan sekitar 600 kg jamur dengan berbagai jenis untuk diolah. Tak hanya lezat dimakan, bermacam jamur yang dibudidayakan oleh Ratidjo ini juga bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya, jamur tiram cokelat yang bisa menurunkan kadar kolesterol, jamur shitake untuk menurunkan kadar gula darah dan hipertensi, serta jamur kuping untuk penyakit panas dalam dan anemia.
Di Semarang ada juga menu kuliner kreatif. Bahannya dari ceker (kaki) ayam. Adalah Budi Purwanto yang menggagas menu ceker merdjon. Ceker Merdjon berdiri 1 Mei 2009 di Pujasera Menoreh No 49 Sampangan Semarang. Awalnya, sebenarnya belum terkonsep secara matang waktu membuka salah satu stan di pujasera tersebut.
Kemudian tercetuslah ide untuk menambah menu, yakni ceker merdjon, cumi maupun udang. Saat itu belum banyak warung menyediakan menumenu makanan pedas yang kini sedang menjamur. Bagi Anda yang tidak suka makanan pedas tapi ingin mencoba, janganlah khawatir. Sajian di ceker merdjon masih fresh dari kompor.
Begitu konsumen pesan, baru saja dimasak. Disediakan empat pilihan, yakni pedas banget, pedas biasa, sedang, dan tidak pedas sama sekali. Meskipun membuat bibir jontor, ceker merdjon selalu ramai dikunjungi penggemarnya. Dalam satu hari rata-rata dikunjungi 40–50 orang.
Agar pengunjung tidak bosan, variasi menu dikembangkan untuk memanjakan lidah. Menu juga bervariasi seperti ayam, kepiting, telur, dan tahu tempe merdjon. Budi mengaku optimis dengan persaingan bisnis kuliner yang maju pesat. Berbekal nama ceker merdjon,dipandang orang sebagai makanan unik yang membuat orang penasaran mencobanya. Hal ini sudah menjadi daya tarik tersendiri.
Ke depan, menu ceker merdjon diharapkan identik dengan Kota Semarang. Jejaring sosial tak luput dimanfaatkan untuk memopulerkan menu ceker merdjon. Bagi Anda yang mengutamakan masakan sehat, menu serba ikan patin ala The LHM’s Restaurant di Jalan Dr Rajiman No 200 Serengan Solo ini juga wajib dicoba.
Ikan patin ternyata mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 tinggi yang dapat menambah kecerdasan para penikmatnya. Owner Palmyra The LHM’s Restaurant Suharto menjelaskan, ikan patin memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan lebih bagus dibandingkan dengan ikan tipe serupa lainnya. Dia melihat pangsa pasar yang ada di masyarakat, terutama Kota Solo terbuka lebar untuk memasarkan ikan patin.
Public Relations Manager Wening Damayanti mengatakan, setidaknya ada sekitar 60 menu varian makanan, seperti ikan patin bakar,patin lada hitam, bimo bungkus yaitu patin yang dibalut dengan goresan kremes, yin yang yaitu ikan patin fillet yang dipadukan dengan saus lemon dan potato.
Ada juga sosis patin, bakso patin, hingga keripik kulit patin menjadi menu favorit bagi para pencinta kuliner. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000 hingga Rp65.000 per porsinya. Salah satu penyuka bakso, Nanda, 20, mengatakan, sekilas bakso ikan patin ini mirip dengan bakso ikan tenggiri.
Rasanya juga tidak kalah enak dengan bakso daging atau ikan lainnya. Menurut pengamat kuliner dari Solo, Suraji, banyaknya kuliner kreatif seperti menu serba ikan patin dapat membantu masyarakat memilih berbagai macam olahan makanan yang sehat dan dimodifikasi dengan baik.