Thursday, February 2, 2012

Atasi Kenakalan Pelajar

Polresta Yogyakarta siap menempatkan dua personel polisi di setiap sekolah menengah baik SMP maupun SMA. Kebijakan tersebut untuk membantu upaya mengurangi angka kenakalan remaja yang akhir-akhir ini mulai menjurus ke pidana dan kriminalitas.
Personel yang ditempatkan secara tetap tersebut nantinya akan membantu proses konsultasi dan pendampingan terhadap siswa-siswa yang selama ini dinilai memiliki perangai kurang terpelajar.
Selain bimbingan konseling, polisi dalam sekretariat bersama (sekber), menurutnya, juga akan dilibatkan dalam upaya pembinaan. Kegiatan pembinaan yang akan dikelola oleh sekber tersebut nantinya dalam bentuk kegiatan interaktif di luar jam sekolah dengan melibatkan secara langsung siswa-siswa yang cenderung dinilai bermasalah. Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir Kota Yogyakarta dihebohkan dengan aksi kenakalan pelajar yang masuk dalam kategori meresahkan.
Terakhir, polisi membubarkan aktivitas sebuah geng pelajar SMP yang akan tawuran dengan kelompok sekolah lain. Sebelumnya, sekelompok siswa SMA juga melakukan penganiyaan terhadap siswa dari sekolah lain. Dari penelusuran, jumlah geng pelajar tingkat SMP dan SMA di Yogyakarta mencapai 60 lebih. Sebagian geng tersebut berulangkali melakukan keribuatan baik di sekolah maupun jalanan.
Kejadian-kejadian tersebut akhirnya memunculkan inisiatif untuk membentuk sekber yang melibatkan Pemkot Yogyakarta dalam hal ini Dinas Pendidikan, Polresta serta yayasan pengelola pendidikan swasta. Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Eddy Heri Suasana mengatakan, upaya pembentukan Sekber tersebut masih akan ditindaklanjuti dengan mengundang perwakilan seluruh sekolah menengah baik negeri maupun swasta dan yayasan.
Sekber nantinya akan dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan proses pendidikan karakter bagi siswa. Hal tersebut dilakukan dengan menggelar kegiatan secara bersama dengan melibatkan siswa yang dinilai bermasalah.

No comments:

Post a Comment