Saturday, February 18, 2012

Pantai DIY Menjadi Jalur Favorit Imigran Gelap

Hanya dalam kurun satu tahun, ratusan imigran gelap asal Timur Tengah berhasil digagalkan saat akan bertolak ke Australia melalui pantai-pantai di wilayah DIY.
Penggagalan terakhir dilakukan jajaran Polres Bantul subuh kemarin. Sebanyak 35 orang berkewarganegaraan Irakdan Afganistan berhasil diamankan saat berupaya bertolak Australia dari Pantai Samas, Bantul.
Selain Pantai Samas, jalur favorit imigran gelap selama ini adalah Pantai Depok, Bantul dan Gesing, Kukup, serta Ngrenehan di Gunungkidul. Praktik penyelundupan imigran gelap ini diduga kuat dilakukan sindikat dengan melibatkan sejumlah aparat di Indonesia. Begitu rapinya praktik ini, dimungkinkan selama ini ada ratusan imigran lain yang telah berhasil mencari suaka ke Australia lewat pantai-pantai di wilayah DIY tersebut. Polres Bantul juga tengah menyelidiki praktik sindikat ini. Apalagi, Bantul dan Gunungkidul kerap menjadi pintu masuk menuju Australia. Saat upaya penangkapan kemarin, polisi juga bertemu fasilitator imigran yang mengaku anggota TNI. Namun oknum tersebut berhasil meloloskan diri.
Setidaknya ada empat fasilitator yang lolos saat penyergapan di Pantai Samas. Penangkapan imigran gelap kemarin dilakukan berkat laporan sejumlah nelayan Pantai Samas. Suratno, salah satu nelayan mengaku curiga ketika ada pemesan perahu yang mengaku seseorang dari Semarang dan Surabaya untuk digunakan memancing. Kecurigaan nelayan bertambah manakala tarif Rp400.000 tak ditawar sama sekali para pemesan.
Tak hanya itu, nelayan juga mendengar bakal ada kapal besar di tengah laut yang akan bertemu pemesan itu. Curiga atas pemesanan itu, nelayan lantas melaporkan ke polisi. Kapolres menjelaskan, awalnya imigran yang berhasil diamankan sebanyak 34 orang karena ada satu yang kabur saat penangkapan. Namun satu imigran tersebut akhirnya bisa ditangkap dan kini diserahkan ke kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta. Dari 35 imigran itu, diantaranya seorang perempuan dan dua anak-anak.
Upaya pengintaian terhadap para imigran ini sudah dilakukan sejak Kamis (16/2) malam. Namun karena suasana gelap, proses penangkapan dilakukan pada Jumat pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Selain mengamankan para imigran, polisi juga menahan tiga kendaraan yang digunakan para imigran, yaitu Mitsubishi L 300 dengan nomor polisi B 7520 IC, B 7156 BQ, dan B 7359 ST. Imigran berangkat dari daerah Kelapa Gading Jakarta Utara pada Kamis (16/2) pagi.
Para imigran sempat transit di Pantai Glagah Kulonprogo dan selanjutnya menunggu kapal penjemput di Pantai Samas. Karena gelombang laut tinggi, kapal penjemput belum sampai di selatan Pantai Samas. Kapal dikabarkan masih berada di sekitar Pantai Cilacap. Sebelum imigran menuju ke tengah bertemu kapal penjemput, mereka telanjur diamankan. Staf Pengawas dan Penindakan Kantor Imigrasi DIY Kiswara mengatakan, para imigran dititipkan ke Rutan Pajangan, Bantul untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

No comments:

Post a Comment