Alur Kali Code tahun ini akan dilengkapi dengan jalur alat berat backhoe. Jalur tersebut rencananya dibangun dengan memanfaatkan paket dana Rp 2,8 miliar yang dianggarkan APBD.
Jalur yang dibuat di sisi timur, tepatnya di utara Jembatan Kleringan tersebut akan dijadikan sebagai jalan alat berat untuk kegiatan pengerukan material di Kali Code. Menurut Toto, kebutuhan jalur khusus alat berat untuk pengerukan tersebut idealnya ada di sejumlah tempat.
Hal itu dibutuhkan untuk membantu memudahkan upaya pengerukan pasir sisa erupsi Merapi yang hingga kini masih mengancam alur Kali Code dalam bentuk banjir lahar dingin. Namun, harapan tersebut masih sulit terealisasi karena padatnya pemukiman warga di bantaran Kali Code. Hingga kini ada tiga titik yang dapat dilewati backhoe untuk mengeruk Kali Code. Namun, hanya dua titik, yakni di Kleringan (Kotabaru) dan Tungkak (Mergangsan) yang dapat mendukung masuknya truk alat berat.
Sementara jalur di Bintaran, Gondomanan,belum memberikan aksesibilitas kepada truk pengangkut material. Anggota Satuan Satgas Bencana Keparakan Sugeng mengatakan, pendangkalan di Kali Code sejak turunnya hujan beberapa bulan terakhir belum terlalu merisaukan warga. Hal itu karena aliran air di Kali Code belum mendapatkan kiriman material berupa banjir lahar dingin dari puncak Merapi.
No comments:
Post a Comment