Thursday, February 9, 2012

Terapkan OCS untuk Kembalikan Kepercayaan Publik

PT Pos Indonesia meluncurkan operation control system (OCS) terbaru yang diyakini mampu mengendalikan semua transaksi di tiap tahapan sehingga penerimaan barang/dokumen tepat waktu .
Inovasi tersebut merupakan upaya badan usaha milik negara (BUMN) ini guna merebut kembali pangsa pasar PT Pos Indonesia (Posindo) yang digerogoti layanan jasa yang sama milik swasta. Dirut PT Pos Indonesia I Ketut Mardiyana mengatakan perusahaan ingin mengembalikan market share sebelumnya. Di tahun berjalan ini perusahaan hanya memiliki pangsa pasar 13,5%. Persentase ini masih di bawah berbagai perusahaan swasta dengan pencapaian 20%.
Untuk merebut pangsa pasar yang tergerus, PT Pos terus melakukan berbagai inovasi bisnis. Salah satunya meluncurkan program OCS yang akan dipraktikkan serentak di Nusantara. Melalui OCS nantinya semua kegiatan pengiriman sampai dengan penerimaan akan terkontrol di tingkat regional maupun di tingkat unit.
Target tahun ini, pangsa pasar harus sudah tumbuh pada posisi 15–17%.Dengan demikian, dalam lima tahun ke depan sudah kembali sebagai pemenang di posisi 30%. Lebih lanjut dikatakan, OCS tahap awal hanya dioperasionalkan di enam divisi regional (Divre) se-Pulau Jawa. Itu karena bisnis surat dan paket sekitar 60% berada di Pulau Jawa. I Ketut Mardiyana berjanji secara bertahap sistem layanan itu dikembangkan di Sumatera, Sulawesi,dan seluruh Nusantara.
Menggunakan sistem baru tersebut,kata I Ketut Mardiyana, membuat konsumen mendapatkan kepuasan lebih baik lagi. Sebab,ada jaminan kepastian waktu pengiriman dengan biaya yang relatif lebih terjangkau. Setiap ada kesalahan atau keterlambatan akan ada rapor merah yang terpantau secara online. Sehingga semua karyawan harus sigap dan langsung mengevaluasi sekaligus melakukan perbaikan.
Vice President Jaringan PT Pos Indonesia Herbon Opnalto menjelaskan, sistem OCS akan memudahkan perusahaan dan konsumen melakukan pemantauan. Saat ini kinerja perusahaan diklaim terus meningkat hingga mencapai 84%.
Inovasi itu ditargetkan mendorongkinerjaperusahaanhingga mencapai 99%. Kepala PT Pos Indonesia Divre Jateng dan DIY Maman Suherman menambahkan, pihaknya telah melakukan pelatihan sumber daya manusia (SDM) di wilayahnya guna penerapan sistem tersebut.

No comments:

Post a Comment