Awal tahun 2012, hujan lebat dan merata mengguyur Yogyakarta, Minggu (1/1) sore hingga malam. Akibatnya seluruh sungai seperti Winongo, Gajah Wong, Buntung, Manunggal, dan Code yang melintas Kota Yogya hingga Bantul meluap. Sejumlah sungai yang berhulu Merapi juga banjir, menghanyutkan ribuan kubik material sisa erupsi.
Sedikitnya, 300 rumah di bantaran sungai wilayah Kota Yogya terendam. Sementara satu rumah di RT 55 Bangunrejo Tegalrejo roboh diterjang banjir. Pantauan KR di bantaran Kali Code, tepatnya Gemblakan Bawah Suryatmajan Danurejan, kiriman air hujan dari Jalan Mataram dan Malioboro menggenangi rumah – rumah warga. Air tersebut tidak bias terbuang ke Kali Code karena debit air yang sangat tinggi.
Camat danurejan Octo Noor Arafat menambahkan, berdasar laporan sementara, jumlah rumah yang terendam di wilayahnya mencapai100 rumah lebih. Namun belum dilakukan evakuasi, warga hanya bergeser ke rumah tetangga yang lebih tinggi.

Menanggapi bencana luapan air di seluruh sungai tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono sudah mengintruksikan Camat setempat supaya langsung terjun ke lapangan. Evakuasi warga harus menjadi prioritas utama supaya menghindari jatuhnya korban.
No comments:
Post a Comment