Saturday, January 21, 2012

Siswa SMP Konvoi Bawa Pedang

Pelajar dari gabungan beberapa SMP di Sleman terjaring razia yang dilakukan polisi di Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta, kemarin.
Aksi penyerangan sekolah dari kelompok pelajar di tingkat SMP mulai menghangat di wilayah Yogyakarta. Guna mengantisipasi adanya aksi penyerangan ataupun perkelahian pelajar, Polresta Yogyakarta terpaksa harus terus patroli.
Hasilnya, kemarin sore polisi berhasil mengamankan puluhan pelajar SMP dari beberapa daerah di wilayah DIY, baik dari Kota Yogyakarta, Sleman maupun Bantul. Mereka ditangkap saat melakukan konvoi di wilayah Yogyakarta. Yang mengejutkan, ditemukan senjata tajam jenis pedang yang dibawa oknum pelajar SMP swasta dari Bantul. Pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam langsung diamankan di Mapolsek Mantrijeron guna menjalani pemeriksaan bersama dua pelajar lainnya yang ikut tertangkap. Pelajar itu tertangkap di sekitar lapangan Minggiran, Mantrijeron.
Sebelumnya, guna mengantisipasi menertibkan konvoi pelajar SMP yang disinyalir akan melakukan tindakan anarkisme, polisi berseragam lalu-lintas melakukan operasi surat-surat kendaraan di Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta. Kegiatan operasi dilakukan karena adanya informasi akan adanya gabungan pelajar SMP yang akan berkumpul dan merencanakan melakukan penyerangan ke sekolah lain. Akhirnya terjaring puluhan pelajar SMP gabungan dari Gamping, Sleman.
Disisi lain, polisi berpakaian preman menyebar dan terus melakukan patroli di beberapa wilayah Yogyakarta. Di wilayah RS Wirosaban Yogyakarta, berhasil menangkap 11 pelajar yang diduga akan melakukan penyerangan di sekolah Stella Duce karena sebelumnya didapati menggeber motor saat melintas di depan sekolah itu. Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Mustaqim mengatakan dari hasil kegiatan operasi yang dilakukan polisi, nantinya akan dikoordinasikan dengan Pemkot Yogyakarta dan masing-masing sekolah.
Dia mengaku sangat menyayangkan aksi yang dilakukan para pelajar, untuk itu kegiatan patroli untuk mengantisipasi tindak anarkisme terus dilakukan. Mustaqim mengaku telah memerintahkan pendataan geng pelajar yang ada di Yogyakarta.
Kasi Kesiswaan Pengembangan Pendidikan Disdikpora Kota Yogyakarta Wisnu Sanjaya mengatakan,pada pekan depan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah sekolah.

No comments:

Post a Comment