Dengan serpihan cermin, La Hasanuddin berhasil menciptakan yang mempunyai tiga fungsi sekaligus, yaitu sebagai kompor, antena dan pengering hasil pertanian. Berkat temuannya tersebut, dosen pada Universitas Haluoleo Kendari ini lolos dari ujian tesis dan lulus sebagai Magister Engineering (MEng), Senin (16/1).
Dalam tesis berjudul ‘Rancangan Solar Thermal Menggunakan Cermin sebagai Reflektor Cahaya dengan Fungsi Multiguna’, La Hasanuddin memaparkan ketiga fungsi yang dihasilkan dari rangkaian serpihan cermin tersebut.
Dipaparkan, untuk menciptakan kompor menggunakan fokus solar thermal, dengan memfokuskan reflektor menangkap sinar matahari. Energi matahari yang ditangkap reflektor disalurkan ke fokus sehingga menimbulkan panas, kemudian dialirkan ke kompor secara outdoor atau manual.
Reflektor dari cermin ini juga mampu menangkap sinyal satelit, sehingga berfungsi sebagai antena. Satelit yang tertangkap oleh reflektor antara lain Palapa, Asiasat 2 dan 3. Hasilnya, gambar dan penampilan di layar televisi sangat jelas.
Untuk proses atau alur kerja pengering hasil pertanian tidak jauh berbeda dengan kompor, yaitu menangkap energi surya atau panas matahari yang menghasilkan cahaya pengering hasil pertanian.
Uji coba untuk pengering dilakukan terhadap kacang jambu mete, namun besar kemungkinan juga bisa digunakan untuk mengeringkan hasil pertanian yang lain, seperti padi.
La Hasanuddin yang dilahirkan di Pola Muna, 10 Februari 1980 ini mengaku mulai belajar tentang energi surya sejak 2002 kepada gurunya di Madiun.
Ketika menyusun tesis dibimbing Ahmad Agus Setiawan ST MSc, pendamping Ir M Isnaeni BS MT. Tim penguji Prof Dr Ir H Kamaruddin Abdullah ahli dalam bidang energi surya. La Hasanuddin merasa bersyukur dan beruntung mendapat penguji sekaliber Prof Kamaruddin Abdullah, pakar energi surya yang sudah mendunia dan dikenal secara internasional.
No comments:
Post a Comment